BANJARMASIN, KOMPAS.com — Seorang dosen senior Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Rustam Effendi, heran dengan begitu populernya pemakaian kata 'contreng' dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2009.
"Saya belum pernah lihat kosa kata 'contreng' dalam kamus bahasa Indonesia, entah kalau diteliti lagi ada atau tidak kata 'contreng' itu, kalau tidak ada berarti kata itu seakan dipaksakan untuk lebih dipopulerkan," katanya di Banjarmasin, Senin.
Mantan Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unlam tersebut mengaku tidak tahu persis asal bahasa daerah mana kata contreng tersebut. Diperkirakan, kata contreng berasal dari bahasa Jawa yang dipaksakan untuk dipopulerkan, mungkin dimaksudkan untuk menjadi bahasa Indonesia.
Menurut dia, boleh-boleh saja bahasa daerah dipopulerkan menjadi bahasa Indonesia tetapi sebaiknya hal itu jangan dipaksakan karena kalau semua daerah memaksakan bahasa daerahnya menjadi bahasa Indonesia, maka masyarakat Indonesia sendiri telah menggunakan bahasa Indonesia.
"Seperti bahasa Banjar, ada kosa kata 'bukah' yang berarti lari, janganlah kata 'lari' diganti-ganti dengan kata 'bukah', cukup dengan kata lari saja semua sudah mengerti," tambahnya.
Kata 'contreng' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memang tidak ada, yang ada hanya kata 'conteng'. Berdasarkan KBBI, 'conteng', 'coret' (palit) dengan jelaga, arang, dan sebagainya, 'berconteng-conteng bercoreng-coreng' (dengan arang, jelaga dan sebagainya). 'Menconteng-conteng', 'mencoreng-coreng' (memalit-malit), mencoret-coret dengan arang (tinta, kapur dan sebagainya).
Mungkin maksud dari kata 'contreng' jika disamakan dengan KBBI adalah kata centang, yaitu tanda koreksi yang bentuknya seperti huru "V" atau tanda cawang.
Orang pun kemudian bertanya-tanya, kata 'contreng' berasal dari planet mana?
5 komentar
iya neh, bingung dari mana yah asal men-contreng??
ReplyDeleteada istilah satu lagi xal, cen·tang /céntang/ n tanda koreksi, bentuknya spt huruf v atau tanda cawang; nah, tambah bingung kan?? :mrgreen:
mau contreng, centang, conteng kek, sa bodo teuing...
sa tidak memilih tahun ini...
woi uri.......
ReplyDeleteko tulis pi juga tips trik wordpress.... supaya ilmu mu tidak basi sama kamu....
bagi-bagi juga pwa....!!!! sama teman sendiri ji lagi!!!
contreng.... kayaknya bahasa si kabayan (sunda) tuh... tapi boleh juga kok rasanya... bukankan sebuah istilah/kata yang penting dimengerti reference-nya itu lebih baik meskipun lahir sebagai anak haram KBBI daripada kata yang lahir sbg anak sah KBBI tetapi tidak dimengerti...?! Pertanyaannya, ngerti nggak artinya "contreng"..?
ReplyDeletecontreng....???
ReplyDeleteTaabe, izin koment....
ReplyDeleteKlo menurutku saya sih kata 'contreng' gak perlu dipermasalahkan, toh pada dasarnya semua bahasa dan kata, asalnya dari tidak ada, menjadi ada karena didorong oleh naluri manusia utk melakukan hubungan sosial. Hanya saja "contreng kurang beruntung" karena dia datang belakang. Kata2 asing seperti ini gak perlu dipermasalahkan malah seharusnya "diadopsi/disahkan" karena toh penggunaannya sudah meluas, dan mayoritas orang awan apa maksudnya!
Demikian dari saya!!