Update
Loading...

Kehilangan Sandal di Masjid

Punya pengalaman seru nih? Kalau aku sih punya tapi sudah lupa. soalnya
aku nggak buat diary. hehehe

Tapi tenang aja kok, aku akan menulis sesatu yang aku masih ingat. Di
antaranya "Kehilangan Sandal Di Masjid"


Tapi sebelumnya aku mau tanya nih pada kalian semua. Ada nggak yang
pernah kehilangan sandal? terus gimana rasanya kalau kehilangan sandal?
Marah sedih atau bingung? Marah karena sandal yang kita punya di ambil oleh
orang lain. terus Sedih karena sandal itu harganya mahal. atau bingung karena
nggak tau gimana pulangnya.

Gini ceritanya waktu Ramadhan Lalu (nggak tau
tepatnya tanggal berapa, maklum masih muda sudah pikun) kalau nggak salah pada
ramadhan waktu aku kelas 1 SMA. Aku pergi shalat jumat di tempat yang para
jamaahnya banyak. aku milih tidak shalat di dekat rumah karena hanya ingin coba
shalat di mesjid yang terkenal tersebut yang ada di kotaku. Seperti biasanya aku
memakai celana panjang dan baju kaos. Melangkahkan kaki berjalan dari rumah ke
Masjid yang di namakan Masjid Agung Al-Kautsar. Suasana hati pada waktu itu
adalah rasa senang karena bisa shalat Jumat pada bulan ramadhan di Sebuah masjid
besar. Setelah sampai aku menyempatkan berwudhu terdahulu di samping masjid
tersebut. tempat wudhunya seperti bunker bawah tanah karena kalau berwudu di
sanan kita harus menuruni tangga. tempat wudhunya banyak banget keran airnya itu
pun untuk para jamaah pria gimana kalo jamaah wanita kira kira ada 40 atau 120
keran air.(Kok spesifik banget langkahin aja mas) setelah berwudhu aku naik
tangga dan masuk di masjid. tapi sayang masjidnya sudah full alias sudah penuh
oleh para jamaah. ya terpaksa shalat di teras mesjid disitu aku shalat
sunnah 2 rakaat dan mendengarkan khutbah jumat. nggak terasa khutbah selesai dan
lanjut ke khutbah kedua. dan waktu shalat jumatnya pun tiba. Allahu Akbar aku
mengikuti dengan khusyuk mulai dari takbir ruku' sujud dan kembali hingga salam.
di akhir inilah sudah banyak orang keluar dari masjid mulai dari anak -anak
maupun para remaja aku tetap diam di tempat dan berdoa kepada Allah supaya puasa
kali ini di berikan kemudahan.selesai berdoa aku berdiri untuk pulang kerumah
dan melangkahkan kaki menuju tempat kumpulan para sandal-sandal baik sandal
jepit (swallow), mahal alias impor (eiger) maupun sandal ataupun sepatu dengan
merek yang beragam. setelah turun dari teras aku mencari sandalku yang aku
simpan di tempat semestinya. tapi di cari-cari kok kagak ada ya. aku mulai panik,
panik mecari di sekitar situ cari, cari, panik dan akhirnya tidak juga di temukan.
aku mulai mencari kemana mana dan sudah keliling masjid yang diameternya seluas
lapangan bola menelusuri setiap kumpulan sandal-sandal. dan tetap saja tidak
ditemukan. aku mulai menyerah dan aku berpikir kalau sandal yang aku gunakan
meskipun kelihatan tidak terlalu bagus pasti ada yang mencurinya. Ternyata Bulan
Ramadhan dimanfaatkan sebagai ajang pencurian sandal ya! Y udah biarin aja.
lebih baik aku pulang di rumah tanpa sandal daripada dahaga kekeringan.


You Might Also Like

2 komentar

  1. kukira d'akhir ceritana da yg lucu hg buat q ktwa berguling2!
    pdhl q udh mmbca smpai bnr2mmperhatikn kyk ibuku yg lg bagi2 uang saku ma ank2na,smpai ngiler&g sbar q wktu bcana! trnyta akhirna g sprti harapan,ooooh aku trllu mggantungkn harapan yg brlbihan...!(gubrak!.......hehehe...)
    tp utk buat tulisan yg bkin org penasaran km jagonya! 5 jempol buat km!(1 jmpol q pinjemin dr tetngga!)

    ReplyDelete