Popular Posts
Stats
Iklan
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
A. PENGERTIAN NILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
Adanya dua macam nilai tersebut sejalan dengan penegasan pancasila sebagai
ideologi terbuka. Perumusan pancasila sebagai dalam pembukaan UUD 1945. Alinea 4
dinyatakan sebagai nilai dasar dan penjabarannya sebagai nilai instrumental.
Nilai dasar tidak berubah dan tidak boleh diubah lagi. Betapapun pentingnya
nilai dasar yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum
operasional. Artinya kita belum dapat menjabarkannya secara langsung dalam
kehidupan sehari-hari. Penjelasan UUD 1945 sendiri menunjuk adanya undang-undang
sebagai pelaksanaan hukum dasar tertulis itu. Nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945 itu memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu
sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran itu kemudian dinamakan Nilai
Instrumental.
Nilai Instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang
dijabarkannya Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam
bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama dan dalam batas-batas
yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Penjabaran itu jelas tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai dasarnya.
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
Adanya dua macam nilai tersebut sejalan dengan penegasan pancasila sebagai
ideologi terbuka. Perumusan pancasila sebagai dalam pembukaan UUD 1945. Alinea 4
dinyatakan sebagai nilai dasar dan penjabarannya sebagai nilai instrumental.
Nilai dasar tidak berubah dan tidak boleh diubah lagi. Betapapun pentingnya
nilai dasar yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum
operasional. Artinya kita belum dapat menjabarkannya secara langsung dalam
kehidupan sehari-hari. Penjelasan UUD 1945 sendiri menunjuk adanya undang-undang
sebagai pelaksanaan hukum dasar tertulis itu. Nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945 itu memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu
sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran itu kemudian dinamakan Nilai
Instrumental.
Nilai Instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang
dijabarkannya Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam
bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama dan dalam batas-batas
yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Penjabaran itu jelas tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai dasarnya.
Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, Orang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, paradigma sebagai alat bantu para illmuwan dalam merumuskan apa yang harus dipelajari, apa yang harus dijawab, bagaimana seharusnya dalam menjawab dan aturan-aturan yang bagaimana yang harus dijalankan dalam mengetahui persoalan tersebut. Suatu paradigma mengandung sudut pandang, kerangka acuan yang harus dijalankan oleh ilmuwan yang mengikuti paradigma tersebut. Dengan suatu paradigma atau sudut pandang dan kerangka acuan tertentu, seorang ilmuwan dapat menjelaskan sekaligus menjawab suatu masalah dalam ilmu pengetahuan.
Istilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan. Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.
1. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan.
Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia. Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain:
a. susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga
b. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial
c. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan.
Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan aspek ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas.
Pembangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
A. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Manusia Indonesia selaku warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik bukan sekadar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter
Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV Pancasila). Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila pada pancasila. Oleh karena itu, secara berturut-turut sistem politik Indonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan moral keadilan. Perilaku politik, baik dari warga negara maupun penyelenggara negara dikembangkan atas dasar moral tersebut sehingga menghasilkan perilaku politik yang santun dan bermoral.
B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dam humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi maupun makhluk tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu.
Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara.
C. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya
Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya yang menghasilkan manusia-manusia biadab, kejam, brutal dan bersifat anarkis jelas bertentangan dengan cita-cita menjadi manusia adil dan beradab. Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan derajat kemanusiaannya. Manusia harus dapat mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human.
Berdasar sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya-budaya yang beragam di seluruh wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa. Perlu ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai warga bangsa. Dengan demikian, pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.
D. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan Keamanan
Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).
Sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi
Pada saat ini Indonesia tengah berada pada era reformasi yang telah diperjuangkan sejak tahun 1998. ketika gerakan reformasi melanda Indonesia maka seluruh tatanan kehidupan dan praktik politik pada era Orde Baru banyakmengalami keruntuhan. Pada era reformasi ini, bangsa Indonesia ingin menata kembali (reform) tatanan kehidupan yang berdaulat, aman, adil, dan sejahtera. Tatanan kehidupan yang berjalan pada era orde baru dianggap tidak mampu memberi kedaulatan dan keadilan pada rakyat.
Reformasi memiliki makna, yaitu suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat. Apabila gerakan reformasi ingin menata kembali tatanan kehidupan yang lebih baik, tiada jalan lain adalah mendasarkan kembali pada nilai-nilai dasar kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai dasar kehidupan yang baik itu sudah terkristalisasi dalam pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Oleh karena itu, pancasila sangat tepat sebagai paradigma, acuan, kerangka, dan tolok ukur gerakan reformasi di Indonesia.
Dengan pancasila sebagai paradigma reformasi, gerakan reformasi harus diletakkan dalam kerangka perspektif sebagai landasan sekaligus sebagai cita-cita. Sebab tanpa suatu dasar dan tujuan yang jelas, reformasi akan mengarah pada suatu gerakan anarki, kerusuhan, disintegrasi, dan akhirnya mengarah pada kehancuran bangsa. Reformasi dengan paradigma pancasila adalah sebagai berikut :
a. Reformasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, gerakan reformasi berdasarkan pada moralitas ketuhanan dan harus mengarah pada kehidupan yang baik sebgai manusia makhluk tuhan.
b. Reformasi yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, gerakan reformasi berlandaskan pada moral kemanusiaan yang luhur dan sebagai upaya penataan kehidupan yang penuh penghargaan atas harkat dan martabat manusia.
c. Reformasi yang berdasarkan nilai persatuan. Artinya, gerakan reformasi harus menjamin tetap tegaknya negara dan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan. Gerakan reformasi yang menghindarkan diri dari praktik dan perilaku yang dapat menciptakan perpecahan dan disintegrasi bangsa.
d. Reformasi yang berakar pada asas kerakyatan. Artinya, seluruh penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus dapat menempatkan rakyat sebagai subjek dan pemegang kedaulatan. Gerakan reformasi bertujuan menuju terciptanya pemerintahan yang demokratis, yaitu rakyat sebagai pemegang kedaulatan.
e. Reformasi yang bertujuan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, gerakan reformasi harus memiliki visi yang jelas, yaitu demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Perlu disadari bahwa ketidakadilanlah penyeban kehancuran suatu bangsa.
Kapitalisme ternyat sudah merambah kemana-mana, kesemua aspek kehidupan kemarin telah disahkannya rancangan undang-undang Badan Hukum pendidikan (BHP) Oleh DPR.
Status BHP akan membawa konsekuensi pada sumber pembiayaan pendidikan yang tidak lagi menjadi beban pemerintah. Universitas dituntut kreatif untuk mencari sumber-sumber pendapatan lain dengan jalan mengoptimalkan unit dan aset PTN
Ceramah Ustadz Amri ini sudah banyak yang mendengarkan. Mereka sepertinya lebih mengingat ceramah ini di banding dengan ceramah-ceramah lainnya. Alasannya adalah karena Ceramah ini sangat kocak. Selain itu ceramah ini menggunakan bahasa asli bugis makassar. Kalau ingin mendengarkan ceramahnya, silahkan download disini..
[NOTE]
Durasi 22 Menit
Tidak Full tapi isi yang disampaikan mudah-mudahan bermanfaat
DOWNLOAD
Versi FULL Via link Lokal
[NOTE]
Durasi 22 Menit
Tidak Full tapi isi yang disampaikan mudah-mudahan bermanfaat
DOWNLOAD
Versi FULL Via link Lokal
Kendari kota yang sangat peka akan perkembangan teknologi. Tapi semua itu tidak didukung oleh infrastruktur pelengkapnya. Contoh: Pengguna Handphone 3G bisa di bilang banyak, tapi meskipun demikian, belum ada provider Telepon seluler yang mau bersedia berinvestasi 3G di Kendari. Meskipun Sekarang baru ada 1 provider yang mau bermain di bisnis ini sebut saja XL. provider ini yang pertama kali mengeluarkan layanan 3G di kendari.
Nah gimana kalau latop? Banyak juga tuh yang sudah punya! tapi kelihatannya ada yang kurang? kira-kira apa ya? Tentu saja Internet. Meskipun sudah banyak yang sudah punya laptop, tapi saat ini belum ada perusahaan atau lembaga pemerintah dan swasta yang mau menggunakan wireless istilahnya rela internetnya di gunakan bebas oleh para pengguna Perangkat ber-wireless. Mereka sepertinya lebih memilih memakai LAN (Local Area Network) dengan kabel dari pada pakai wireless. Ada juga warnet yang menyediakan wireless (Hotspot) tapi kalau mau menggunakannya, harus pake bayar. Tidak menyenangkan kan? lihat saja di kota-kota besar di Jakarta, bandung, dan sekitarnya. dimana-mana tuh Mereka pake Hotspot bebas berapa saja, mau Ngenet, chatting, dan lain sebagainya gratis tanpa bayar. Kalau di Kendari sudah ada nggak Hotspot umum gratis? Belum ada...
Ada satu lokasi Hotspot umum yang bisa digunakan untuk ngenet di Kendari salah satunya di e-Zone Telkom. tapi kalau mau ngenet harus beli Voucher IVAS atau Speedy Prepaid. Tapi harganya bisa di bilang mahal,, harganya tuh:
Untuk Voucher Speedy Prepaid - Rp. 55.000,-
Ivas - 55.000,- , Rp. 27.500 dan Rp. 11.000 (sepertinya Kartu Ivas sudah tidak berlaku lagi dan Voucher 11 Ribu juga sudah tidak tersedia..) jelas saja masih mahal..
Eitt, ada kabar gembira buat mahasiswa Universitas Haluoleo, dengar-dengar sudah di bangun tower untuk internet tanpa kabel (Hotspot gratis),,, Asyik juga tuh,, tapi kapan bisa di gunakan ya? Tunggu saja nanti,, [...]
Tips,, kalau ada warnet yang menyediakan Hotspot tapi bayar, bisa di gunakan gratis caranya,,
1. Pertama Buat Antena Kaleng (cara buatnya bisa cari di google dengan kata kunci "antena kaleng") kalau sudah buat antena kaleng dan warnet dekat dengan rumah (jaraknya kira-kira seberang jalan, Misalnya Warnet ada di seberang jalan dan rumah kamu ada di seberang satunya) antena kalengnya bisa di arahkan di warnet tersebut... Upps Ada sinyal gak? ada tuh. langsung connect aja n kamu sudah bisa ngenet...(Ini adalah kejahatan sinyal alias mencuri sinyal untuk internet)
2. Bawa laptop kamu di belakang warnet atau di bagian samping kiri dan kanan atau di tempat yang dekat dengan warnet tersebut. Asalkan sinyal masih ada. Tapi jangan sampai ketahuan oleh operator warnet yach..
[...]
Untuk Voucher Speedy Prepaid - Rp. 55.000,-
Ivas - 55.000,- , Rp. 27.500 dan Rp. 11.000 (sepertinya Kartu Ivas sudah tidak berlaku lagi dan Voucher 11 Ribu juga sudah tidak tersedia..) jelas saja masih mahal..
Eitt, ada kabar gembira buat mahasiswa Universitas Haluoleo, dengar-dengar sudah di bangun tower untuk internet tanpa kabel (Hotspot gratis),,, Asyik juga tuh,, tapi kapan bisa di gunakan ya? Tunggu saja nanti,, [...]
Tips,, kalau ada warnet yang menyediakan Hotspot tapi bayar, bisa di gunakan gratis caranya,,
1. Pertama Buat Antena Kaleng (cara buatnya bisa cari di google dengan kata kunci "antena kaleng") kalau sudah buat antena kaleng dan warnet dekat dengan rumah (jaraknya kira-kira seberang jalan, Misalnya Warnet ada di seberang jalan dan rumah kamu ada di seberang satunya) antena kalengnya bisa di arahkan di warnet tersebut... Upps Ada sinyal gak? ada tuh. langsung connect aja n kamu sudah bisa ngenet...(Ini adalah kejahatan sinyal alias mencuri sinyal untuk internet)
2. Bawa laptop kamu di belakang warnet atau di bagian samping kiri dan kanan atau di tempat yang dekat dengan warnet tersebut. Asalkan sinyal masih ada. Tapi jangan sampai ketahuan oleh operator warnet yach..
[...]
Detik menit jam hari minggu bulan dan tahun pun sudah berganti. Tinggal menunggu saat yang tepat untuk merayakannya. Menjelang tahun baru kita harusnya inproteksi diri terhadap tahun-tahun yang telah kita lalui. Mengingatkan kita pada hal-hal baik dan indah yang pernah kita lalui sebelumnya.
Banyak kisah yang pernah kita alami dalam setahun kemarin. bukankah tahun baru akan lebih bermakna jika di rayakan dengan mengingat kisah yang lalu? Begitu banyak kesalahan dan kebaikan yang pernah kita rasakan, banyak kegagalan dan keberhasilan yang pernah kita lalui, dan begitu banyak suka dan duka yang kita alami. Mengenang tahun 2008, rasanya tak sampai 12 jam saja kita sudah lupa. Tragis memang manusia saat sekarang, sangat mudah melupakan kejadian-kejadian yang pernah di alaminya. Mungkin kehilangan seseorang yang di sayangi entah Orang tua saudara dan sanak famili di tahun kemarin mungkin sudah dilupakan. mereka hanya bisa mengingatnya kembali lewat album foto yang sudah menjadi kenangan.
Kegagalan di tahun 2008 harus tak terulang di tahun 2009. Siswa SMA yg tidak lulus ujian Nasional, Para gelar sarjana yang tidak lulus Tes CPNSD, dan kehilangan pekerjaan di tahun 2008 kini sudah di persiapkan matang-matang. Hanya menuju tahun 2009!
kita tidak akan pernah tahu, apakah diri kamu masih bisa menikmati acara tahun baru berikutnya, ataukah kamu akan tahun baru sendiri tanpa ada yang menemani? Hanya tuhan lah yang tahu jalan yang nanti kita tempuh
Selamat Menyongsong Tahun 2009! [..]
Banyak kisah yang pernah kita alami dalam setahun kemarin. bukankah tahun baru akan lebih bermakna jika di rayakan dengan mengingat kisah yang lalu? Begitu banyak kesalahan dan kebaikan yang pernah kita rasakan, banyak kegagalan dan keberhasilan yang pernah kita lalui, dan begitu banyak suka dan duka yang kita alami. Mengenang tahun 2008, rasanya tak sampai 12 jam saja kita sudah lupa. Tragis memang manusia saat sekarang, sangat mudah melupakan kejadian-kejadian yang pernah di alaminya. Mungkin kehilangan seseorang yang di sayangi entah Orang tua saudara dan sanak famili di tahun kemarin mungkin sudah dilupakan. mereka hanya bisa mengingatnya kembali lewat album foto yang sudah menjadi kenangan.
Kegagalan di tahun 2008 harus tak terulang di tahun 2009. Siswa SMA yg tidak lulus ujian Nasional, Para gelar sarjana yang tidak lulus Tes CPNSD, dan kehilangan pekerjaan di tahun 2008 kini sudah di persiapkan matang-matang. Hanya menuju tahun 2009!
kita tidak akan pernah tahu, apakah diri kamu masih bisa menikmati acara tahun baru berikutnya, ataukah kamu akan tahun baru sendiri tanpa ada yang menemani? Hanya tuhan lah yang tahu jalan yang nanti kita tempuh
Selamat Menyongsong Tahun 2009! [..]